
Bacaan Motivasi Sukses dari kata Mutiara bersumber Alquran n Hadits
GRATIS
DOWNLOAD PDF 286KB
Para Pembaca yang Baik…
Saya dan juga mungkin anda termasuk orang yang merasa tidak berbakat bicara di depan umum, maka dari itu saya berdakwah dengan cara menekuni hobi saya sendiri yaitu menulis, termasuk menulis buku ini, namun ada kelebihannya
yaitu kita tetap bisa berdakwah dengan mudah :
Dengan demikian setiap Individu sudah berdakwah untuk dirinya sendiri. Diri yang sudah bersinar dengan Ilmu dan Amal, maka otomatis akan mempengaruhi orang orang di sekitarnya walaupun tanpa berceramah atau banyak bicara
Penulis pernah Berpikir, bahwa untuk berdakwah itu biasanya harus bisa berceramah, singkatnya Dakwah Itu sama dengan ceramah?. Contohnya : KH Zainudin MZ, sebagai yang terkenal pada ceramahnya dengan bahasa sederhana dan diselingi Humor. KH Abdullah Gymnastiar yang lebih poluler dengan sebutan A'a Gym, Ust Arifin Ilham yang terkenal dengan ceramah tentang dzikir.
Tipe dakwah ada 2 (dua) macam: 1. Dakwah Dengan cara ceramah bisa disebut Dakwah bil Lisan (mengajak dengan perkataan) bisa di depan orang banyak, dan ada pula mengajak hanya segelintir Orang. Tipe yang kedua Ialah Dakwah dengan Perbuatan (Dakwah bil Hal) lebih terfokus pada kegiatan dan pekerjaan yang mengandung nilai nilai kebaikan (kesalehan pribadi atau kesalehan masyarakat/sosial)
Dakwah dengan tipe pertama dengan cara berceramah di depan orang Banyak, hanya cocok untuk orang yang berbakat/pandai bicara di depan umum. Untuk Orang yang tidak berbakat berceramah tidak perlu berkecil hati, karena, tanpa ceramah pun, kita tetap bisa berdakwah secara efektif. Yaitu dengan Dakwah bil Hal yang banyak sekali pilihannya yang akan dibahas di dalam buku ini.
"mulailah dari diri sendiri" Sebelum Berdakwah untuk keluarga dekat seperti anak, istri atau saudara lalu kepada orang banyak, sudahkah kita berdakwah untuk diri sendiri.
Contohnya ialah dengan memaksakan diri kita untuk terus menambah ilmu Agama, karena menuntut ilmu Agama Hukumnya Wajib Ain.
Bagaimana caranya? Mari kita Gunakan Ilmu Membiasakan Diri:
· Membiasakan diri kita bergabung dengan Jamaah dan mendatangi Majelis Ilmu
· Membiasakan diri kita Membaca Buku Islam/ Majalah Islam lalu konsultasikan isinya dengan Ustad/Ustadzah yang Shaleh/ha dan Ahli di bidangnya.
Sedangkan menuntut Ilmu Kedokteran/Teknik dan Ilmu yang bermanfaat lainnya ialah Hukumnya Wajib Kifayah (cukup sebagian orang yang melakukannya maka kita tidak wajib menuntut ilmu tersebut).